Banyak orang mengatakan kalau banyak bicara banyak dosa, karena perkataan di sengaja atau tidak di sengaja dapat di catat oleh sang suratme sebagai dosa ringan. Dan bertumpuk-tumpuk lama-lama menjadi bukit. Yup dosa besar.
Dalam pengetahuan ku sendiri banyak orang yang menyangkal bahwa dirinya bersalah, atau munafik. Banyak yang berkedok lupa untuk berdalih dari kesalahannya, karena itu di kalangan ku sekarang kata lupa sudah di black list dan sulit lagi di percaya walaupun lupa benar-benar lupa. Sudahlah. Sewatu ketika di tengah perjalanan saya tengah bersama teman, dan teman ini uda aku kasi tau jangan sebut nama mantan pacarku ke pacarku karang, atau memori dan tempat yang pernah aku kunjungi bareng mantan. Tapi sewaktu hang out bertiga di kawasan kuta. Temenku ni keceplosan bilang “ ndre ke depan yuk nongkrong
Agak ampuh tapi masi di jadikan bahan di setiap pertengkaran, atau jika kesana untuk kedua kalinya si pacar pasti nyindir “ eh ga kesana nongkrong lagi?” fiuh.. aku netralin dah sama namanya, cinta kamu!
0 komentar:
Posting Komentar